Judul Buku :
Pssst…!
Penulis :
Dy Lunaly
Penerbit :
Bentang Belia
Terbit :
Oktober 2013
Jumlah Halaman :
199
Novel keempat dari Mbak Dy Lunaly. Dan yang ketiga terbit
tahun ini. *simpen irinya*
Novel ini menceritakan tentang perjalanan 5 sahabat
keliling Eropa. Tujuannya 5 negara yang jadi impian mereka di Eropa. Dan
ternyata, perjalanan itu membongkar satu-persatu rahasia yang mereka simpan
dari yang lain.
Pertama, bahas bagian yang menarik dulu. Di novel ini
penulis menggunakan sudut pandang orang pertama ganti-gantian. Ada 5 bagian
dengan 5 sudut pandang orang pertama yang berbeda. Di bagian pertama, Wira yang
jadi tokoh “aku” dengan negara pilihannya Belanda, tempat yang punya kenangan
manis masa kecilnya, tapi malah berubah jadi musuhnya. Kenapa bisa begitu? Baca
sendiri ye. Di bagian kedua, kita diajak Jiyad sebagai “aku” jalan-jalan ke
Belgia, negerinya Tintin, dan dikira Jiyad merupakan tempat paling tepat buat
jujur ke para sahabat tentang rahasia yang disimpannya. Bagian ketiga, si manis
Noura yang gantian jadi “aku” dan ngajak kita keliling Luksemburg, negara kecil
cantik tapi ternyata bikin dia ketiban masalah sama sahabat-sahabatnya.
Perancis jadi negara pilihan Adhia, si tokoh “aku” di bagian keempat. Siapa
yang gak pengin ke Paris sama orang tercinta? Kota paling romantis sejagat!
Tapi, di kota paling romantis itu, hal gak enak pun tetep bisa terjadi. Daaannn
… bagian kelima alias terakhir ada Kalyan, ngajak kita main-main air dan get lost di Venesia, salah satu kota
yang wajib dikunjungi sebelum tenggelam *pikiran Kalyan sama kayak aku. Kami
jodoh*
Hal menarik lainnya, kalau ada lima jempol, aku bakal
kasih semuanya buat Mbak Dy atas penggambaran lokasinya. Kereeeennnnnnnn!!!
Kita kayak diajak jalan-jalan ke lima negara sekaligus lewat satu buku. Setting tempat di sini bukan sekadar
tempelan, tapi jadi bagian penting di cerita. Satu hal yang masih payah banget
kalau aku yang ngerjain. Tapi emang, kalau masalah penggambaran lokasi, Mbak Dy
top markotop. Dan itu jadi satu nilai plus buat novel ini.
Kedua, bagian yang bisa dibilang jadi kelemahan kecil di
novel ini. Kayak yang aku bilang sebelumnya, tentang pov 1 yang ganti-gantian,
kalau gagal itu bisa jadi bumerang. Di beberapa tokoh, Mbak Dy sukses bikin
kesan si “aku” jadi beda, baik dari tingkah laku maupun pola pikir si tokoh.
Tapi, di bagian Wira sama Jiyad, aku gak terlalu ngerasain kalau si “aku”-nya
itu orang yang beda. Mungkin karena secara umum karakter kedua orang itu mirip,
kecuali bagian Wira yang lebih ramah sama cewek, dibanding Jiyad. Cuma bagian
mereka. Begitu masuk ke Noura, Adhia, sama Kalyan, bedanya lebih kerasa di
banding pas dua orang pertama. Kekurangan lainnya, karena tiap bagian punya
masalah dan klimaks sendiri, ada bagian yang klimaksnya dapet banget, ada juga
yang seakan kelar gitu aja dan bikin jadi ngurangin greget.
overall , terlepas
dari kekurangannya, aku amat-sangat menikmati waktu baca novel ini. Kayak baca
kumpulan cerita pendek, tapi dengan versi yang lebih panjang (cerita panjang ya
namanya? Gitu deh), bikin gak kerasa pas udah sampe di halaman terakhir.
Apalagi ada adegan yang aku suka-suka-suka banget, sampe bikin senyum lama dan
ngerasa sendu di saat bersamaan *karena ngerasa senasib*. Rasa paling
menyenangkan pas baca novel itu, begitu ditutup, masih bikin senyum manis. Dan
novel ini berhasil bikin aku ngerasa gitu.
Great job, Mbak Dy! Ditunggu terjangan berikutnya!
Ps: I love Kalyan :*
-ep-
No comments:
Post a Comment