Saturday, November 30, 2013

Review Buku : “Pssst…!” by Dy Lunaly

Judul Buku : Pssst…!
Penulis : Dy Lunaly
Penerbit : Bentang Belia
Terbit : Oktober 2013
Jumlah Halaman : 199






Novel keempat dari Mbak Dy Lunaly. Dan yang ketiga terbit tahun ini. *simpen irinya*

Novel ini menceritakan tentang perjalanan 5 sahabat keliling Eropa. Tujuannya 5 negara yang jadi impian mereka di Eropa. Dan ternyata, perjalanan itu membongkar satu-persatu rahasia yang mereka simpan dari yang lain.

Pertama, bahas bagian yang menarik dulu. Di novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama ganti-gantian. Ada 5 bagian dengan 5 sudut pandang orang pertama yang berbeda. Di bagian pertama, Wira yang jadi tokoh “aku” dengan negara pilihannya Belanda, tempat yang punya kenangan manis masa kecilnya, tapi malah berubah jadi musuhnya. Kenapa bisa begitu? Baca sendiri ye. Di bagian kedua, kita diajak Jiyad sebagai “aku” jalan-jalan ke Belgia, negerinya Tintin, dan dikira Jiyad merupakan tempat paling tepat buat jujur ke para sahabat tentang rahasia yang disimpannya. Bagian ketiga, si manis Noura yang gantian jadi “aku” dan ngajak kita keliling Luksemburg, negara kecil cantik tapi ternyata bikin dia ketiban masalah sama sahabat-sahabatnya. Perancis jadi negara pilihan Adhia, si tokoh “aku” di bagian keempat. Siapa yang gak pengin ke Paris sama orang tercinta? Kota paling romantis sejagat! Tapi, di kota paling romantis itu, hal gak enak pun tetep bisa terjadi. Daaannn … bagian kelima alias terakhir ada Kalyan, ngajak kita main-main air dan get lost di Venesia, salah satu kota yang wajib dikunjungi sebelum tenggelam *pikiran Kalyan sama kayak aku. Kami jodoh*

Hal menarik lainnya, kalau ada lima jempol, aku bakal kasih semuanya buat Mbak Dy atas penggambaran lokasinya. Kereeeennnnnnnn!!! Kita kayak diajak jalan-jalan ke lima negara sekaligus lewat satu buku. Setting tempat di sini bukan sekadar tempelan, tapi jadi bagian penting di cerita. Satu hal yang masih payah banget kalau aku yang ngerjain. Tapi emang, kalau masalah penggambaran lokasi, Mbak Dy top markotop. Dan itu jadi satu nilai plus buat novel ini.

Kedua, bagian yang bisa dibilang jadi kelemahan kecil di novel ini. Kayak yang aku bilang sebelumnya, tentang pov 1 yang ganti-gantian, kalau gagal itu bisa jadi bumerang. Di beberapa tokoh, Mbak Dy sukses bikin kesan si “aku” jadi beda, baik dari tingkah laku maupun pola pikir si tokoh. Tapi, di bagian Wira sama Jiyad, aku gak terlalu ngerasain kalau si “aku”-nya itu orang yang beda. Mungkin karena secara umum karakter kedua orang itu mirip, kecuali bagian Wira yang lebih ramah sama cewek, dibanding Jiyad. Cuma bagian mereka. Begitu masuk ke Noura, Adhia, sama Kalyan, bedanya lebih kerasa di banding pas dua orang pertama. Kekurangan lainnya, karena tiap bagian punya masalah dan klimaks sendiri, ada bagian yang klimaksnya dapet banget, ada juga yang seakan kelar gitu aja dan bikin jadi ngurangin greget.

overall , terlepas dari kekurangannya, aku amat-sangat menikmati waktu baca novel ini. Kayak baca kumpulan cerita pendek, tapi dengan versi yang lebih panjang (cerita panjang ya namanya? Gitu deh), bikin gak kerasa pas udah sampe di halaman terakhir. Apalagi ada adegan yang aku suka-suka-suka banget, sampe bikin senyum lama dan ngerasa sendu di saat bersamaan *karena ngerasa senasib*. Rasa paling menyenangkan pas baca novel itu, begitu ditutup, masih bikin senyum manis. Dan novel ini berhasil bikin aku ngerasa gitu.

Great job, Mbak Dy! Ditunggu terjangan berikutnya!


Ps: I love Kalyan :*





-ep-

No comments: