Thursday, December 16, 2010

Long Distance Relationship

penyakit pasangan satu ini susah banget buat disembuhin . menurut sebuah sumber, dari 100 pasangan yang menjalani LDR, hanya 2 orang yang sukses . sisanya ????
gagal dengan mengenaskan ...

kenapa begitu ?
menurut pengalaman saya, ada beberapa hal yang bisa jadi faktor gagalnya LDR itu . antara lain :
komunikasi kurang
sumpah deh! komunikasi jadi faktor paling penting buat hubungan terutama pas LDR. bayangin, udah ga bisa ketemu, ga ada komunikasi pula, mau jadi apa LDR itu? jangan salahin jarak kalo situasinya gini. salain diri sendiri, kenapa ga bangun komunikasi yang lebih baik ???

rendahnya kepercayaan
komunikasi lancar. smsan dari bangun tidur sampe mau tidur lagi. telponan lebih sering daripada bokernya orang yang lagi diare. tapi, isi omongannya kecurigaaaaaannnn terus. tiap komunikasi, serasa lagi diintrogasi. ujung-ujungnya, jadi berantem. makin lama makin parah. akhirnya putus deh ...

munculnya rasa bosan
Komunikasi udah berjalan selancar jalan tol . kepercayaan juga udah nggak tergoyahkan . tapi , ada satu masalah lagi yang bisa timbul. Yak! BOSAN ! komunikasi yang gitu-gitu aja, hubungan yang makin lama makin terasa datar , bukan hal mustahil kalo menimbulkan rasa bosan . ada dua hal yang bisa menjadi pilihan jika rasa ini muncul . menjaga jarak sebentar hingga rasa bosan itu hilang, atau mengakhiri hubungan kalo ngerasa bosannya udah bener-bener parah . yang nggak LDR aja bisa ngerasa bosan , apalagi LDR ??? tinggal bagaimana cara kamu menanggapi kebosanan itu .

main mata, main hati
Ini bener-bener bukan suatu kemustahilan. Mengingat sang kekasih nun jauh di sana , nggak bisa ditemui setiap saat , ditambah rasa rindu yang kian hari kian membuncah , tiba-tiba sosok ‘penyegar’ dateng . berhasil menjadi ‘pengganti’ sang kekasih . dari yang sekedar tertarik di mata, si hati ikut-ikutan main . ya udahh … tinggal nunggu sejauh mana iman bisa bertahan.

mental kurang siap
Bisa dibilang, inilah faktor penentu gagal atau berhasilnya LDR. Apa kamu siap menjalani hubungan jarak jauh, lengkap dengan segala resikonya? Jika IYA, LDR kamu berpeluang besar untuk sukses. Jika RAGU atau bahkan TIDAK , siap-siaplah menyambut kegagalan . jika dari awal kamu yakin bakal bisa menjalani LDR , jarak sama sekali bukan halangan yang berarti . begitu juga sebaliknya. Jika dari awal kamu ragu atau bahkan merasa nggak yakin bakal bisa menjalani LDR , jarak bener-bener jadi penganggu . jadi, sebelum sepakat jalani LDR , tanya dirimu, SIAPKAH MENJALANINYA ???


Pada intinya, semua hubungan itu tergantung bagaimana perasaan kamu. Tergantung dengan seberapa besar sayangmu ke pasangan. LDR bisa diatasi jika kamu sudah benar-benar siap untuk menjalaninya. Semua faktor di atas juga sering terjadi di pasangan yang tidak menjalani LDR. Cuma, buat pasangan LDR, jarak membuatnya terlihat lebih buruk. Pertemuan memang penting saat menjalani hubungan. Interaksi secara langsung juga pasti menjadi dambaan tiap pasangan. Tapi, jika kamu diharuskan untuk menghadapi LDR, cobalah untuk mempertimbangkannya. Kalo emang ngerasa nggak bisa, jangan lanjutkan hubungan itu. akhirilah dengan baik-baik. Jangan memaksa untuk bertahan, karena pada akhirnya itu akan nyakitin kamu dan pasanganmu. Tapi, jika kamu yakin bisa menjalaninya, nggak ada salahnya dicoba. Kalopun pada akhirnya tetap gagal, seenggaknya kamu pernah punya keyakinan berhasil dan berani mencoba.

Sebuah hubungan nggak bisa dijalani oleh satu orang saja. Kalo kamu merasa yakin sementara pasanganmu nggak, hubungan itu bisa gagal jika kamu nggak bisa membuat pasanganmu yakin. Jika kamu dan pasanganmu sama-sama yakin, insyaallah hubungan itu bisa berhasil, bagaimana pun keadaannya. Dan jika sama-sama nggak yakin, perpisahan bisa jadi jalan keluar terbaik.

Jalani LDR dengan hati yang ikhlas, jangan merasa terbebani dengan jarak. Jarak sama sekali bukan beban jika saja kamu bisa melihat sisi positifnya …
Jodoh di tangan Allah .
Sayangilah orang yang menyayangimu…
Lihatlah orang yang mencintaimu, jangan hanya orang yang kamu cintai. Mungkin, nanti dia bisa jadi cintamu :)


Salam,

Korban LDR
-EP-

No comments: