Tuesday, January 11, 2011

mendamba :')

jalan-jalan ke gramed, liat-liat ke bagian buku lokal . ada novelnya aditia yudis, judulnya mendamba . kata-kata di belakang novelnya pas banget sama perasaan aku . gini isinya,

"ada persoalan yang belum tuntas di antara kita. bukan, bukan dendam. hanya tanda tanya besar mengapa kau meninggalkanku di saat aku paling membutuhkanmu. aku marah, kesal, dan kecewa. namun, semua itu tertutupi hangat cinta yang masih menyala-nyala dalam hatiku. setiap malam aku berdoa, suatu saat bisa mendengar suaramu lagi. aku mendongakkan kepala ke langit, berharap kau melihat rembulan yang sama denganku. kemudian aku menutup mata, takut waktu keburu membuatku melupakan raut wajahmu. sebut aku sentimentil, tapi aku sungguh merindukanmu. apa kau juga merindukanku?"

hmm...

apa kau juga merindukanku? pertanyaan yang cukup kusimpan dalam hati saja . bersama pertanyaan-pertanyaan lain yang entah kapan akan terjawab. hari ini, tepat 4bulan sudah perpisahan itu terjadi . tapi aku masih sering merasa kamu tetap sebagai milikku . lebih tepatnya 'berharap' . ada satu kalimat yang pernah aku baca , "ketika sepasang kekasih jatuh cinta, mereka memutuskan untuk bersama . lalu, ketika mereka memutuskan untuk berpisah , kemana cinta itu pergi?" itu juga menjadi salah satu dari sekian banyak pertanyaan di hatiku .

"kemana cinta itu pergi?"

seandainya bisa , ingin sekali aku teriak ke depan mukamu , melontarkan semua pertanyaan yang sampai saat ini tersimpan rapi di hatiku . ingin sekali bisa membencimu . tapi kamu begitu baik . seandainya sifatmu sama seperti lelaki brengsek lainnya, aku pasti sudah membencimu sekarang . tapi kamu bukan mereka . kamu lelaki paling baik yang pernah aku temui . dan jujur saja , aku belum bisa melepaskanmu sepenuhnya ...

2 comments:

Anonymous said...

gadis hujan, catatan perempuan yang menunggu datangnya mentari...

karena hujan terlalu dingin
karena hujan terlalu kejam

elsa puspita said...

:')
hehe