Sunday, April 10, 2016

Rahasia Dapur “Déessert”



Holaaa!
I’M BACK!
Gila, udah lama banget gak nge-blog... *bersih-bersih sarang laba-laba*

Aku datang membawa sebuah kabar gembira! Lupakan ekstrak kulit manggis. It’s 2016, dude. Please --“

Tahun lalu, Bentang Pustaka, tepatnya lini Pustaka Populer, ngeluarin series #WeddingLit. Novelku yang terbit di awal tahun 2015 kemarin, Pre Wedding in Chaos, bergabung di series itu. Tahun ini, Bentang Pustaka balik lagi ngeluncurin seris #YummyLit. Dan aku kembali ikutan dengan novel terbaruku yang berjudul.... *drumroll*

"Déessert (Hatiku dan hatimu, tahu apa yang dipilihnya)"

Seperti biasa, aku akan cerita proses kreatif di balik pembuatan anak ke-4 ini. Sebelumnya, mari kita lihat penampakan covernya~



...dan blurp-nya...


Bagi sebagian orang, cinta SMA hanyalah salah satu kenangan masa remaja yang mudah saja untuk dilupakan. Tapi, bagaimana jika ia kembali hadir di masa kini? Dengan sosok yang jauh berbeda daru masa lalu. Lebih tampan, lebih berkharisma, dan lebih berpotensi kembali mencuri hati?

Naya begitu kaget melihat Dewa kembali ke Tanah Air, setelah selama delapan tahun sekolah dan bekerja di Australia. Karena campur tangan Lulu, sahabat sekaligus partner bisnis Naya, pria itu kini membantu mengurusi calon resto baru Naya dan Lulu, sebagai chef pastry. Namun, semuanya jadi tidak mudah. Di tengah kesibukan jelang pembukaan Dapoer Ketje, keduanya justru melancarkan aksi perang dingin dengan ego masing-masing.

Suasana makin diperparah dengan kehadiran Ava, mantan kekasih Dewa yang datang dari Australia. Juga Dipati, mantan Naya yang seorang artis. Perang dingin di antara mereka tampaknya akan meledak, memuntahkan segala ganjalan yang telah tersimpan selama bertahun-tahun. Sesuatu yang menyadarkan mereka bahwa masa lalu itu belum sepenuhnya selesai.



GIMANAAAA?? Udah baper? Galau? Kangen mantan?
HAHAHAHAHASAMAHAHAHAHAHAHA
Tapi bohong~

Sejujurnya proyek satu ini udah terpending lama, karena suatu dan lain hal. Aku sendiri nulis ini langsung begitu kelar PWiC. Jadi, tahun... 2014 kemarin, Mbak Noni, editor Pustaka Populer saat itu, mengeluarkan ide tentang #WeddingLit dan #YummyLit ini. Aku dikasih waktu 4 bulan untuk satu naskah. Jadi total 8 bulan ‘kerja rodi’ ngelarin keduanya, yang Alhamdulillah tepat waktu :’)

Meskipun Mbak Noni yang punya ide awal, pada akhirnya naskah-ku yang ini dipegang lagi oleh editor kesayangan yang paling sering kubikin repot, Yth. Mbak Dila Maretihaqsari~
Salah satu yang bikin aku hepi, Mbak Dil ini terakhir beneran pegang anakku, sendirian, pas novel pertamaku, Wonderfully Stupid. Dan novel yang ini, akhirnyaaaaa, bisa dipegang beliau lagi. Kayak hubungan yang udah terjalin lama dan membuat nyaman, itulah yang kurasain :))) *gombal banget*

Selama proses nulis sendiri banyak banget halangan dan rintangan. Ini kali pertama banget aku kejar setoran, 2 novel dalam setahun. Biasanya aku cuma ngelarin 1 naskah setahun. Kalaupun banyak proyek, itu gak langsung kelar sekaligus. Pasti ada jeda. Sedangkan antara PWiC dan Déessert ini nyaris gak ada jeda. Kelar PWiC, aku lanjut hajar Déessert.

Berat?
BANGET!

Karena masih kebawa emosi dari PWiC, aku agak kesulitan ngatur emosi buat Déessert. Alhasil, draft awalku..... BANYAK REVISINYAAA! HAHAHAHAHAHAHAHAHA *nangis di pojokan*
Untunglah Mbak Dil teramat sabar dan tawakal dalam menghadapiku. Walaupun sempet ‘ngaret’, akhirnya aku bisa memperbaiki naskah itu jadi lebih bernyawa dibanding draft awal. Revisi pertama itu yang lumayan banyak perombakan besar-besaran. Begitu selesai, ada revisi sekali lagi, terus....udah~

Aku beneran seneng banget bisa ikut ngeramein #YummyLit ini. Pertama, aku suka makan. Kedua, aku jatuh cinta sama profesi chef karena aku gak bisa masak. TERUTAMA PASTRY CHEF!!! Menurutku, laki-laki macho yang pinter ngolah makanan manis itu.... seksi banget. Jadi, begitu Mbak Noni nawarin proyek ini, hal pertama yang aku putusin adalah... HERO-NYA HARUS CHEF PASTRY! :*
Ya, sodara-sodara. Saya penulis murtad. Bukannya nentuin premis duluan, tapi profesi Hero duluan. Abisan, gak tahu kapan lagi bisa ngayalin pastry chef ganteng nan seksi sesukaku. EHEHEHEHE

Meskipun harus melewati berbagai rintangan dan proses penantian panjang, aku bener-bener senang akhirnya novel ini bisa meluncur ke pasaran *halah*

Semoga kalian semua juga menikmati proses membacanya, sebagaimana kalian menikmati makan kue favorit masing-masing~


“All you need is love...
... and great food”


- Déessert by Elsa Puspita
Published by Bentang Pustaka

3 comments:

  1. Wew ~ selamat selamat ~ akhirnya seri ini nongol juga *aku pun tak sabar menanti punyaku >__<*

    Sinopsisnya udah bikin mupeng baca ;D Mbak tar kita barteran lagi yoh ~

    ceritanya sedikit *cuma sedikiiiit* mirip ama yg punyaku makanya nambah penasaran pengen baca :D

    semoga laris manisssss, semanis deesert ~ aamiin ~

    *berasa muncul di mana-mana* O_O

    ReplyDelete
  2. selamat mbak... saya selalu suka baca proses kreatif sebuah tulisan :)

    ReplyDelete
  3. Gak pernah bosen buat bacanya

    ReplyDelete